Sunday, October 27, 2013

Sudah tiga tahun ini, kamu selalu menjadi yang pertama. 
Saat hal-hal paling sedih datang, kamulah orang yang pertama muncul di pikiranku. 
Saat yang lain, kebahagiaan datang menyapa aku, kamu kembali jadi orang pertama yang teringat. Aku harus membagi tawa ini denganmu, begitu pikirku. 
Kali berikutnya, aku sedang bingung. Aku benar-benar dalam masalah. Sungguh, lagi-lagi kamu yang pertama teringat. 

Di tahun ke empat ini, semua masih tetap sama. Kamu masih menjadi yang pertama. 
Tapi tidak sebebas dulu, aku tidak bisa begitu saja menyampaikan kepadamu apa yang ingin aku sampaikan. Aku tidak bisa terus membayangimu. Kamu punya kesempatan untuk memulai masa yang baru, kesempatan untuk menjadi yang pertama bagi orang lain. 

Aku harus belajar. Belajar melepaskan kamu.

No comments:

Post a Comment